Musim hujan? Saat hujan membasahi tanah, aroma itu yang selalu disukai oleh kebanyakan orang. Tidak denganku. Aku akan bermain hujan sendirian, mengumpat dan menitipkan tangis agar aku mampu tersenyum saat hujan itu selesai. Saat bintang bermunculan, langit itu yang selalu ditatap oleh orang lain. Tidak denganku. Aku akan menitipkan rasa rindu yang membuncah disela-sela hirupan nafasku pada si bintang jatuh, agar saat aku membuka mataku aku mampu tersenyum dan kembali seperti biasa. Saat musik mengalun indah, irama kenangan membabi buta setiap perasaan seseorang yang mendengarkannya. Tidak denganku. Aku hanya bermain dengan noktah bait lagu dan menuliskannya disela-sela tulisanku.. Ya begitulah aku menitipkan hembusan rindu yang menggebu.
Aku tau, aku bukan orang yang sempurna tapi pasti ‘setiap orang memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain’, ya begitulah aku. Aku tidak akan panjang lebar membicarakan tentang diriku, aku hanya suka dengan aku yang ceria seperti ini. Tiba-tiba saja, tatapan hangat itu membuatku tersenyum sipu, aku tak pernah habis fikir bisa jatuh ke dalam lubang yang penuh warna; lubang yang mampu membawaku dengan cepat menyeretku masuk ke dalam indahnya senyuman masa kini; senyuman yang nyaris memotong urat nadiku. Hihihi.. :p
Senyuman itu menyadarkanku. Aku mengerti, dunia ini begitu indah. Indah saat aku berani tersenyum dalam keadaan suka maupun duka. Apapun kondisiku, aku memiliki Tuhan yang begitu mencintaiku.
Love me like today is the end of the world
Love me like today is the end of the world
Love me like today is the end of the world
At least, everyone want it so badly. Cheers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar